Friday, October 19, 2012

Malam menatap sendu diselimuti mesra cahya gemintang Angin malam melangkah anggun dengan manja tanpa suara Suara

Malam menatap sendu diselimuti mesra cahya gemintang
Angin malam melangkah anggun dengan manja tanpa suara
Suara jangkrik melantunkan nada romantis melenakan sukma
Tatapan alam sangat sejuk dalam senyuman nuansa kasih

Aku yang terjaga bermuram durja sesali diri dikeheningan
Menikmati keindahan dunia yang menakutkan hati penuh nuansa
Suara hati menangis lirih tanpa bayang melambungkan angan
Ketenangan diri mengusik dalam dilema cinta yang tak berwujud

Kesendirian ku begitu indah dalam sebuah penantian panjang
Aku yang dalam kesendirian menyimpan rasa yang tak bergema
Sebuah rasa kehilangan makna tanpa arah menanti kasih
Dentang waktu terus berlari tanpa peduli

Wahai angin...,
Hembuskanlah kemesaraanmu keseluruh alam
Biarlah mereka semua tertawa dengan kesendirianku
Hanya engkaulah yang sering bercanda mesra dengan sendiriku

Wahai air...,
Alirkan keseluruh alam kesejukanmu yang sangat menyegarkan rasa
Biarkanlah mereka semua lupa dengan kesendirianku tanpa rasa
Hanya engkaulah yang sering membagi rasa dengan sendiriku

Wahai api...,
Bakarlah semangat seluruh alam dan seisinya dengan kobaranmu
Agar mereka tidak memperhatiakan kesendirianku
Hanya engkaulah yang selalu menyemangati sendiriku

Wahai tanah...,
Tanamkanlah sukacita alam raya dengan buaianmu yang manja
Agar mereka semua berpaling dari kesendirianku
Hanya engkaulah yang selalu manyabarkan sendiriku

Wahai Cahaya...,
Terangilah alam semesta agar mereka melihat aku yang sendiriku
Biar mereka mengerti akan arti kesendirian dan rinduku
Hanya engkaulah cahaya sejati dalam kesendirianku

Wahai Cahaya...,
Terangilah kegelapan dalam kesendirianku yang selalu merindu
Terangilah jalan dalam kesendirianku yang selalu merana
Berikanlah kekuatanmu bagi kesendirianku agar selalu bersinar

No comments:

Post a Comment

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.

Tarling Cirebon "JALUK IMBUH"