buka jendela itu dan
hadiahkan pagi paras tenang mu
segerombol burung
akan urung dari murung
semalam sudahkah kaujahit kelam
menjadikannya pakaian
untuk kemerdekaan
dalam lamunanku merawat
jarak
dan ketidakmungkinan pagi
hanya surga yang sekadar
surga adalah kamaryang dihuni sebentar tapi yang sekadar dan sebentar
seakan
berpendar oleh suar sabar yang dari parasmu mekar memancar
dan ni saat nya aku mundur...
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.